Minggu, 12 Desember 2010

Belajar Komunikasi Interpersonal


I.         Bahasa Non Verbal  yang Paling Sering Dilakukan Dala Lingkungan FISIP UAJY

                Saya adalah salah satu mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dari perguruan tinggi UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta) angkatan tahun 2007. Di dalam kampus FISIP UAJY terdapat bermacam-macam mahasiswa dari seluruh pelosok tanah air. Baik dari yang berasal Yogya sendiri bahkan sampai luar pulau, yaitu dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, bahkan sampai dari Papua juga ada.

            Dari Keanekaragaman tersebut hal yang paling menarik untuk diperhatikan lebih jauh adalah bagaimana komunikasi non verbal mereka disamping komunikasi verbalnya yang sering menggunakan bahasa daerah masing-masing ketika bertemu dengan teman yang berasal dari daerah yang sama.

            Hal pertama yang terpikir jika kita mendengar kata “Universitas Atma Jaya” maka yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah universitas swasta yang di dalamnya adalah mahasiswa-mahasiswa kalangan kelas menengah ke atas. Hal itu memang benar adanya meskipun tidak sepenuhnya benar, karena memang ada beberapa mahasiswa atma jaya dari kalangan keluarga sederhana meskipun tidak banyak. Hal tersebut bisa kita lihat dari bagaimana para mahasiswa atma jaya pergi ke kampus. Kebanyakan dari mereka menaiki mobil walaupun mereka bukan berasal dai daerah Yogya. Dan hal tersebut juga sudah menunjukkan bagian dari komunikasi non verbal mereka. Secara tidak langsung mereka membuktikan bahwa dirinya adalah dari kalangan orang yang berada sehingga dia berkuliah di Universitas Atma Jaya.
           



Selain hal tersebut teknologi yang digunakan dalam perkuliahan di FISIP UAJY juga terbilang selangkah lebih maju daripada universitas-universitas lain di Yogyakarta. Selain ruang kelas yang ber AC, FISIP UAJY juga telah dilengkapi fasilitas LCD dan tidak lagi menggunakan OHP. Kemudian para mahasiswa di FISIP Atma Jaya juga sebagian telah mempunyai komputer portable atau biasa kita sebut sebagai laptop. Hal tersebut semakin membuat kuat akan images Universitas Atma Jaya sebagai Universitas yang cukup maju dan terkesan mahal. 
           
Hal tersebut juga sangat berpengaruh pada komunikasi non verbal bagi mahasiswa FISIP Atma jaya. Hal tersebut dapat terlihat dari cara berpakaian mereka. Banyak yang mengatakan cara berpakaian mahasiswa FISIP UAJY lebih modis dan terlihat Fashionable terutama bagi para mahasiswinya. 

Kemudian ada suatu ciri khas yang paling sering dilakukan oleh hampir seluruh mahasiswa-mahasiswa dan juga para mahasiswi di FISIP UAJY, yaitu sebagian besar dari mereka adalah seorang perokok. Tren tersebut dimulai oleh kapan? Saya sendiri juga tidak tahu. Tindakan merokok juga termasuk dalam bagian dari komunikasi non verbal. Entah itu untuk menunjukkan bahwa dirinya sedang stress karena tugas kuliah, terpengaruh oleh teman-temannya, ataupun terpengaruh gaya hidup jaman sekarang.

Kenapa mahasiswa FISIP UAJY selalu identik dengan perokok? Saya sendiri sebagai mahasiswa FISIP UAJY juga sangat heran karena baik para mahasiswa maupun mahasiswinya juga sering merokok di areal kampus. Pemandangan unik ini baru saya temui semenjak saya berkuliah di sana. Dan saya juga sudah membandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa di fakultas lain UAJY tidak seperti para mahasiswa di FISIP UAJY. Penampilan para mahasiswa FISIP UAJY juga dikenal santai dan agak nyentrik. Mulai dari kuliah memakai kaos oblong sampai rambut mereka ada yang bergaya gimbal ala Bob Marley.

Selain hal tersebut mahasiswa FISIP UAJY juga terkenal sebagai mahasiswa yang sangat kritis terhadapa hal-hal yang sering disampaikan dosen. Hal tersebut terlihat saat kegiatan perkuliahan para mahasiswa banyak yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan jika ada pendapat yang tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Mereka tidak segan-segan untuk bertanya. Apalagi saat ada kuliah umum atau biasa disebut dengan stadium generale dibandingkan dengan para mahasiswa jurusan lain.

Di dalam lingkungan mahasiswa kampus FISIP UAJY juga ada beberapa komunikasi yang sering mereka gunakan dalam lingkungan kampus. Para mahasiswa FISIP UAJY sangat suka menggunakan fasilitas wi-fi di kampus. Lebih tepatnya di lobby kampus. Mereka sering menggunakan lobby kampus mereka untuk mengerjakan tugas sambil browsing, atau mereka gunakan untuk sebagai tempat bertemunya dan mengobrol dengan teman-teman yang lain.

Selain itu hal yang sering terlihat dan agak menjengkelkan adalah para mahasiswa FISIP UAJY sering mengobrol dan nongkrong di area tangga kampus. Entah itu sebagai bentuk protes mereka karena sedikitnya public space di kampus FISIP UAJY atau karena mereka memang suka berkumpul di areal tangga kampus. Padahal hal tersebut sangat mengganggu orang-orang yang lain baik dari mahasiswa sendiri maupun dosen dan juga para pekerja-pekerja di kampus.

Kemudian ada salah satu bentuk komunikasi non verbal dari anak kampus FISIP UAJY. Yaitu mereka sering menggunakan pernak-pernik berbau kampus mereka. Misalkan kaos yang bertuliskan Mahasiswa FISIP UAJY atau pin2 yang mereka tempelkan di tas, sepatu, dsb, kemudian mereka juga suka menempelkan sitker di kendaraan-kendaraan mereka yang berbau tentang kampus sebagai identitas dan juga kebanggan mereka karena telah berkuliah di kampus FISIP UAJY yang memang termasuk sebagai salah satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terbaik di Yogya.


II. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SECARA TATAP MUKA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAR MEDIA (KOMUNIKASI MEDIO)
I. Komunikasi Interpersonal Secara Tatap Muka
Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi untuk kontak sosial. Melalui komunikasi seseorang tumbuh dan belajar, menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan, mencintai atau mengasihi orang lain, membenci orang lain dan sebagainya
Komunikasi antarpribadi (interpersonal), yaitu komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang saja.
Berangkat dari pengertian di atas ada sebagian orang yang menganggap komunikasi interpersonal bar media atau melalui media tertentu bukan termasuk dalam komunikasi interpersonal karena menurut mereka pengertian komunikasi interpersonal harus dilakukan secara bertatap muka.
Adapun kelebihan dan juga kekurangan komunikasi interpersonal yaitu, Ada beberapa perbedaan antara komunikasi tatap muka dengan komunikasi bermedia. Salah satunya yaitu jika seseorang berkomunikasi secara tatap muka, ia akan langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses interaksi berlangsung. Jika feedback yang diberikan positif maka pesan yang disampaikan dapat diterima baik, sebaliknya jika feedback-nya negatif maka pesan yang disampaikan tidak dapat dipahami oleh komunikan. Sedangkan, dalam berkomunikasi melalui media, seorang komunikator tidak dapat menerima feedback dengan segera karena proses pengiriman pesan keduanya berbeda. Dari segi kefektifannya, komunikasi tatap muka lebih efektif daripada komunikasi bermedia. Hal itu karena dalam berkomunikasi secara tatap muka isi atau kedalaman sebuah pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas dengan komunikasi non verbal dari komunikator yang dapat dilihat langsung. Komunikasi bermedia mungkin lebih efisien daripada komunikasi tatap muka, karena adanya faktor kecepatan dan keluasan informasi.
Adapun kelebihan lain yang ditunjukkan oleh komunikasi secara tatap muka yaitu komunikasi ini dapat dengan mudah membujuk lawan bicaranya karena adanya pengaruh komunikasi lain dan pengaruh lingkungannya. Dengan berkomunikasi secara tatap muka maka seseorang dapat mengetahui informasi dari orang lain dengan sedalam-dalamnya dan selengkap-lengkapnya. Namun, komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu komunikator dan komunikan harus mengorbankan waktu yang dimiliki untuk berkomunikasi. Hal ini jelas tidak efektif karena harus menyediakan waktu khusus disela-sela aktifitasnya. Selain itu, kelemahan komunikasi interpersonal juga mencakup jangkauannya yang sempit, maksudnya ialah individu-individu yang terlibat terbatas antara dua orang saja atau antar kelompok kecil saja dan juga sering timbul kesalahan persepsi diantara orang yang berkomunikasi. Kesalahan persepsi ini timbul biasanya ketika komunikator menyampaikan pesan yang memiliki arti ganda atau bersifat ambigu.


 II. Komunikasi Interpersonal Bar Media (Komunikasi Medio)
            Sekarang ini kegiatan berkomunikasi semakin beranekaragam berkat kemajuan teknologi. Terutama adalah teknologi “internet”. Pada jaman sekarang internet merupakan hal yang sangat biasa dan bukanlah sesuatu yang terdengar asing di telinga orang-orang. Bahkan pemerintah sendiri telah menerapkan system “Internet masuk desa.”  Untuk mengenalkan teknologi pada seluruh masyarakatnya.


APA ITU INTERNET?
            Berikut saya jabarkan sedikit pengertian tentang, “Apa itu internet?” Untuk orang yang kurang paham tentang pengertian internet. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.
                Beberapa tahun lalu kita telah tahu internet tidak sepopuler sekarang. Warnet-warnet (warung internet) sendiri jarang kita temukan di kota-kota kecil. Tetapi sekarang bisnis membuka warnet sendiri menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Dulu kita banyak kurang tahu apa guna dari internet? Yang kita tahu internet adalah suatu media yang bisa menjadi sumber untuk mencari informasi bagi kita. Kemudian sedikit berkembang dan popular adalah dengan internet kita bisa melakukan aktivitas chating dan juga berinteraksi sosial dengan internet.

Apa Hubungan  Antara Internet dengan Komunikasi  Interpersonal?
Lalu apa hubungannya internet sendiri dengan komunikasi interpersonal?  Sebelum saya menjelaskan terlebih jauh lagi marilah kita menilik dulu tentang istilah chating. Apa itu chating? Chating  adalah termasuk proses berkomunikasi secara cyber (melaluli dunia maya yaitu internet). Dengan chating kita bisa melakukan aktivitas berkomunikasi dengan orang lain layaknya kita bertatap muka dengan orang tersebut. Namun perbedaannya adalah kita melakukan aktivitas berkomunikasi melalui tulisan tidak dengan berbicara langsung seperti kita bertatap muka secara langsung dengan lawan bicara kita. Sehingga chating bisa kita masukkan kedalam suatu proses komunikasi interpersonal secara Bar Media (KOMUNIKASI MEDIO). Di dalam chating sendiri kita juga bisa menampilkan ekspresi kita dengan emoticons (gambar-gambar kecil yang bisa menampilkan beberapa ekspresi untuk mewakili perasaan kita, misalkan gmbr orang tersenyum, marah, berpikir, sedih, menangis, dsb.contoh: J, L, dsb) atau smileys (tidak berbeda jauh dengan emoticons smileys juga memiliki fungsi yang sama. Bedanya smileys berupa symbol-simbol bukan dengan gambar. Contoh: =), =(, >_<, ^_^, =p, dsb.).
Kemudian sekarang ini telah berkembang lagi dengan adanya situs-situs di internet yang merupakan situs jejaraing social (social network). Menjadikan komunikasi inpersonal secara media menjadi lebih popular dan semakin digemari oleh masyarakat terutama para kaum-kaum anak muda.
Sebuah situs jejaring social yang sedang sangat popular sekarang adalah Facebook. Di dalam facebook sendiri kita dapat menjumpai teman-teman kita yang lama yang juga memiliki akun facebook karena di dalam facebook sendiri kita dapat terhubung dengan jaringan-jaringan yang tidak kita jangkau tanpa menggunakan fasilitas internet. Di dalam facebook sendiri kita juga bisa melakukan aktivitas chating dan juga menuliskan komentar-komentar dan juga menuliskan pesan-pesan yang lebih bersifat pribadi terhadap teman di facebook kita. 
Namun tidak selamanya kita berkomunikasi dengan perantara media selalu efektif. Berikut saya jabarkan beberapa kelebihan dan juga kekurangannya.
Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Secara Bar Media:
I.Kelebihan:
1.      Kita bisa melakukan kegiatan berkomunikasi interpersonal dengan siapa saja dan di mana saja asalkan kita sama-sama terhubung dengan jaringan internet.
2.      Kita bisa lebih mengutarakan isi hati kita dibandingkan komunikasi interpersonal secara bertatap muka langsung. Karena kita lebih merasa tidak canggung ketika kita tidak bertemu dengan menatap lawan bicara kita.
3.      Di dalam komunikasi secara virtual kita tidak diharuskan menggunakan pakaian yang formal ataupun resmi meskipun kita berkomunikasi dengan atasan ataupun orang yang kita anggap berkedudukan lebih tinggi dari kita.
4.      Dengan komunikasi virtual kita jadi memiliki teman atau jaringan yang lebih luas
5.      Dsb.

II.Kekurangan:
1.      Di dalam komunikasi virtual rawan terjadi penipuan dan juga tindakan criminal (cybercrime). Karena kita dapat berkomunikasi dengan sembarang orang baik yang kita kenal ataupun tidak kita kenali.
2.      Lancar atau tidaknya kita berkomunikasi tergantung sepenuhnya pada jaringan internet.
3.      Sering terjadinya  miscommunication. Karena dalam chating kita sering menggunakan tulisan-tulisan berupa singkatan-singkatan yang terkadang mengandung perbedaan persepsi dengan lawan bicara kita.
4.      Di dalam komunikasi virtual kita tidak bisa memberikan efek stimulus secara langsung (sentuhan).
5.      Dsb.














 *refrensi: http://nidnadia.wordpress.com/2010/12/06/komunikasi-interpersonal-tatap-muka-dengan-komunikasi-interpersonal-bermedia-komunikasi-bermedio/